pertama tama perkenalkan nama saya jaya (nama panggilan) saya tinggal suatu daerah pegunungan di jawa tengah .saya adalah seorang anak yang masuk dalam kategori anak yg bahagia .yang hidup dan di besarkan oleh ibu kandung .walaupun tanpa di dampingi oleh seorang ayah.ibu ku mampu menyulap kekosongan itu dengan dirinya.
menurut cerita dari tetangga saya di tinggalkan ayah saya sejak berusia 8bulan .dan pastinya kalian pastinya tau seperti apa gambaranya.mau jalan pun belum bisa.
dan kami pun beruntung berada di lingkungan pedesaan yang masih banyak dari mereka yang memiliki rasa perduli kepada sesama manusia.bukan seperti kehidupan di kota pada umumnya.yang hanya ,mementingkan dirinya sendiri.dengan semangat ibuku merawat dan membesarkanku dari mulai mencari uang untuk makan dan mengolahnya menjadi makanan.ibu ku bekerja sebagai petani.yang harus bangun jam 4 pagi untuk pergi menuju sawah dan pulang saat adzan magrib.
mungkin bisa kita bayangkan bagaimana rasanya.lelah lapar.haus. namun ibuku tetap semangat demi kami (anak"nya). kami tinggal di rumah nenek yang sederhana .karena keserhanaan itulah sejak dini kami di ajarkan untuk hidup biasa" saja. ibu pernah berkata "LE RAUSAH MELU KANCA KANCANE BARANG GENE KANCANE TUKU IKI .AWAKE IKI WONG RA NDUWE SUK MBEN WAE NEK WIS SUKSES TUKU DEWE YO LE" artinya "tidak usah ikut ikutan sama teman" beli ini beli itu .kita ini orang gak punya nanti aja kalau sudah sukses kita beli sendiri.
kata itulah yang sering saya ingat saat sekolah dan sampe kerja saat ini.dari kata itulah kita dapat mengerti arti uang sesungguhnya.
ketika saya berumur 8 tahun saya di beri tahu bahwa ayah saya menikah lagi dengan seorang wanita di suatu daerah.dan tinggal di daerah tersebut.sebagai seorang anak yang merasa kangen akan ayahnya.saya pun meminta untuk pergi kerumah ayah kepada ibuk.namun sampai di sana istri ayah saya melototi saya .saya sebagai anak kecil hanya bisa menangis dengan situasi ini.dan aku pun kemudian pulang dan bercerita kepada ibuk.dan ibuk ku pun ikut menangis.dan setelah aku masuk ke bangku SMP aku mulai sering bermain kerumah ayahku.
namun sekalipun ayah tidak pernah mau menginap dirumah.paling hanya sebatas mengantarku pulang.
ibuk ku bersama keluarga bermusyawarah untuk bercerai dengan ayah .namun kakak ku menolak karena
mantan suami atau istri itu ada namun "MANTAN ANAK TIDAK PERNAH ADA" karena itulah kami sekeluarga sepakat bahwa perceraian itu bukan lah jalan yang baik.dan kami memulai hari" biasa
dan waktu mau lulus SMP ayah ku adalah ayah yang sering ingkar janji.dan kadang sering membuatku menangis dan kesal .dan setelah saya dewasa saya menyadari bahwa sejelek" apapun ayah tetap ayah saya.
dan kami hanya bisa berdo'a semoga ayah bisa menjadi ayah yang lebih baik
setelah aku lulus SMA aku ber keinginan untuk melanjutkan kuliah.namun lagi" ayah tidak menepati janjinya.dan ibuk ku pun berkata "kerja dulu saja untuk modal kuliah nanti,kuliah kan tidak harus sekarang
dan akupun kemudian mendirikan sebuah usaha kecil"an dan setelah berjalan 1 tahun ternyata hasilnya kurang maksimal dan kemudia aku pun menggeluti usaha sebagai pedagang komputer bekas.dan setelah berjalan 8 bulan alhamdulillah sudah meiliki tabungan untuk biaya kuliah.dan itulah hal kecil yang yang aku inginkan bahwa ibuk ku mampu menjadikanku berhasil walau tanpa di dampingi ayah.
ibu kau mampu menjadi ayah dan juga ibu yang baik yang sangat aku banggakan
mungkin itulah cerita tentang ibu ku dan kehidupanku.apabila ada salah kata penulis meminta maaf yang sebesar"nya .terima kasih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "ibu yang ku banggakan"